1CERITA SEX - Bella Yang Cantik Menaruh Hati Padaku – Cerita ini terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu kebetulan saya di tugaskan oleh kantor harus kekota Manado.
CERITA SEX - cerita intim,cerita x,cerita sec,cerita sekz,cerita zex,cerita sesk,cerita bokep,cerita sek,kisah sek,rumah sek, cerita tanteku,cerita ml sama tante,cerita tante2,cerita ngesek tante,cerita dengan tante,cerita ngesex sama tante,cerita ngesex, dengan tante,cerita ngesek sama tante,cerita sama tante,cerita ngesek dengan tante,cerita ngeseks dengan tante, cerita selingkuh sama tante, cerita ml tante tante, cersex tante, cerita tante, ceritaseks, cerita Porno.
Nama
saya Firman (bukan nama sebenarnya) dan bekerja di sebuah perusahaan nasional di
Jakarta. Saya mengepalai bagian penjualan, dan otomatis saya sering pergi ke
luar kota untuk urusan pekerjaan, apalagi bila ada peluncuran produk baru.
Sekitar satu setengah tahun yang lalu, saya ditugaskan ke Manado. Di sana
kebetulan perusahaan kami mempunyai mess yang biasa digunakan oleh tamu-tamu
yang datang dari kota lain. Mess-nya sendiri cukup besar, dan di halaman
belakang ada kolam renangnya.
Selama di Manado saya ditemani oleh Bella
(nama samaran) yang juga mengepalai bagian penjualan di sana. Sebagai gambaran,
Bella tingginya sekitar 165 cm, berat sekitar 54-55 kg dan kulitnya putih
mulus. Umurnya sekitar 28 tahun, dan menurut saya orangnya sangat menarik (baik
dari segi fisik maupun personality). Beberapa hari di sana, kami pergi
mengunjungi beberapa distributor di Manado, dan Bella juga sempat mengajak saya
jalan-jalan seperti ke danau Tondano ditemani beberapa rekan kantor lainnya.
Hubungan saya dengan Bella menjadi cukup
dekat, karena kami banyak menghabiskan waktu berdua walaupun sebagian besar
adalah urusan kantor. Bella sangat baik pada saya, dan dari tingkah lakunya
saya dapat merasakan kalau Bella suka pada saya. Pertama-tama saya pikir kalau
mungkin itu hanya perasaan saya saja. Walaupun dalam hati saya juga suka dengan
dia, saya tidak berani untuk mengatakan atau memberi tanda-tanda kepada dia.
Toh, saya baru beberapa hari kenal dengan dia dan memang untuk urusan wanita
saya tergolong pemalu. Bagaimana kalau dia ternyata tidak ada perasaan apa-apa
ke saya? Wah, bisa hancur hubungan baik yang telah saya bina dengan dia
beberapa hari itu.
Suatu sore setelah pulang kerja, Bella
seperti biasa mengantar saya pulang ke mess. Saya menanyakan apakah dia mau
mampir dulu sebelum pulang. Bella setuju dan masuk ke dalam mess bersama saya.
Kami ngobrol-ngobrol sebentar, dan saya ajak Bella ke halaman belakang untuk
duduk di kursi panjang dekat kolam renang. Kolam renangnya sangat menggoda, dan
saya tanya Bella apakah dia mau menemani saya berenang. Dia bilang kalau
sebenarnya dia mau, tapi tidak bawa baju renang dan baju ganti sama sekali.
Saya menawarkan untuk memakai celana pendek dan kaos saya.
Nanti sekalian mandi di sini saja sebelum kita pergi makan malam..” kata saya. Bella setuju dan saya ke kamar untuk mengambil kaos dan celana pendek untuk dipinjamkan ke Bella. Saya sendiri juga berganti pakaian dan mengenakan celana pendek saya yang lain.
Setelah berganti pakaian, kami pun
berenang bersama. Karena baju kaos yang saya pinjamkan berwarna putih dan
bahannya cukup tipis, buah dada Bella yang ukurannya di atas rata-rata tercetak
cukup jelas walaupun dia masih memakai bra. Kami berenang sekitar 20 menit, dan
setelah selesai saya pinjamkan Bella handuk untuk mandi di kamar saya yang
kebetulan lebih bersih dari kamar mandi yang ada di ruang depan. Saya sendiri
mandi di ruang depan.
CERITA SEX - Begitu selesai mandi, saya ke kamar saya
untuk melihat apakah Bella sudah selesai atau belum. Ternyata Bella masih di
kamar mandi, dan beberapa menit kemudian keluar dengan hanya memakai handuk
yang dililitkan di badannya. Handuk yang saya pinjamkan tidak terlalu besar,
sehingga hanya mampu menutupi sebagian buah dada dan sedikit pahanya. Belahan
dadanya terlihat jelas dan mungkin sedikit lebih turun lagi putingnya akan
terlihat. Dengan rambut yang masih basah, Bella terlihat sangat seksi.
Bella berdiri di depan pintu kamar mandi
dan bilang kalau dia harus mengeringkan bra dan CD-nya yang masih basah. Waktu Bella
mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan rambutnya, handuknya terangkat dan
kemaluannya terlihat. Saya tidak tahu apakah Bella sadar atau tidak kalau
handuknya terlalu pendek dan tidak dapat menutupi kemaluannya. Rambut kemaluan Bella
lumayan lebat.
Bella kemudian duduk di ranjang saya dan
menanyakan apakah dia boleh menunggu sebentar di kamar saya sampai pakaian
dalamnya kering. Tentu saja saya membolehkan, dan setelah mengobrol beberapa
saat, Bella menyandarkan badannya ke sandaran ranjang dan menjulurkan kakinya
ke depan. Kakinya yang panjang terlihat mulus. Melihat itu semua, kemaluan saya
mulai menegang.
Saya tanya dia, “Sambil nunggu celana kamu kering, mau aku pijitin nggak..?”“Mau dong, asal enak yah pijitannya..”
Saya minta dia membalikkan badannya, dan
saya mulai memijati kakinya. Beberapa saat kemudian saya mulai memberanikan
diri untuk naik dan memijat pahanya. Bella sangat menikmati pijatan saya dan
sepertinya dia juga sudah mulai terangsang. Hal ini terbukti dengan dibukanya
kedua kakinya, sehingga kemaluannya terlihat dari belakang, walaupun tubuhnya
masih dibalut handuk.
Saya pun mulai memijat pahanya bagian
dalam, dan terus naik sampai ke selangkangannya. Bella diam saja, dan saya
memberanikan untuk mengelus kemaluannya dari belakang. Juga tidak ada reaksi
selain desah nafas Bella tanda bahwa dia sudah terangsang dan menikmati apa
yang saya lakukan.
“Bella, buka yah handuknya biar lebih
mudah..” kata saya.
Tanpa diminta lagi, Bella membalikkan
badannya dan melepaskan handuknya, sehingga tubuhnya sekarang telanjang bulat
di depan saya. Buah dada Bella ternyata lumayan besar dan sangat indah.
Ukurannya mungkin 36C dan putingnya berwarna kemerahan.
“Fir, buka dong celana pendek kamu..!”
pintanya.
Saya berdiri dan melepaskan celana yang
saya kenakan. Kemaluan saya sudah sangat menegang dan saya pun naik ke ranjang
dan tiduran di sebelah Bella.
“Kamu diam saja di ranjang, biar aku yang
buat kamu senang..,” katanya.
Saya pun tidur telentang, dan Bella naik
ke badan saya dan mulai menciumi saya dengan penuh nafsu.
Beberapa menit kemudian ciumannya
dilepaskan, dan dia mulai menjilati badan saya dari leher, dada dan turun ke
selangkangan saya. Bella belum menjilati kemaluan saya dan hanya menjilati
selangkangan dan paha saya sebelah dalam. Saya sangat terangsang dan meminta Bella
untuk memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya. Bella mulai menjilati
kemaluan saya, dan sesaat kemudian memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya.
Ternyata Bella sudah sangat ahli. Pasti dia sudah sering melakukannya dengan
bekas pacarnya, pikir saya. Memang sebelum itu Bella pernah berpacaran dengan
beberapa pria. Saya sendiri saat itu masih perjaka. Saya memang juga pernah
berpacaran waktu kuliah, tetapi pacaran kami hanya sebatas heavy petting saja,
dan kami belum pernah benar-benar melakukan hubungan seks.
CERITA SEX - Saya minta Bella untuk membuat posisi 69,
sehingga selangkangannya sekarang persis di depan hadapan wajah saya. Sambil Bella
terus mengulum dan menjilati kemaluan saya, saya sendiri juga mulai menjilati
kemaluannya. Ternyata kemaluannya berbau harum karena dia baru saja selesai
mandi. Rambut kemaluannya juga lebat, sehingga saya perlu menyibakkannya
terlebih dahulu sebelum dapat menjilati klitorisnya. Kami saling melakukan oral
seks selama beberapa menit, dan setelah itu saya minta Bella untuk tiduran. Dia
merebahkan badannya di ranjang, dan saya mulai menjilati buah dada dan
putingnya.
Bella sudah sangat terangsang, “Hmm..
hmm.. terus Fir.. terus..!”
Saya terus menjilati tubuhnya sampai ke
kemaluannya. Rambut kemaluannya saya sibakkan dan saya jilati bibir kemaluan
dan klitorisnya. Cairan kemaluannya terasa di lidah saya. Tubuh Bella
menggelinjang hebat dan pantatnya diangkat seolah-olah ingin saya menjilatinya
lebih dalam lagi. Tangannya menekan kepala saya sampai hampir seluruh wajah
saya terbenam di kemaluannya. Saya semakin bersemangat memainkan ujung lidah
saya yang menyapu kemaluan Bella, dan kadang-kadang saya gigit perlahan
klitorisnya.
Bella benar-benar menikmati apa yang saya
lakukan, dan semakin membuka pahanya lebar-lebar. Dia terus menekan kepala saya
dan menaik-turunkan pinggulnya.
“Ah.. ah.. ah.. I’m coming, I’m coming..!”
teriaknya.
Saya terus menjilati klitorisnya dengan
lebih cepat, dan sesaat kemudian dia berteriak, “Ahh.. Ahh.. Ahh..” tanda kalau
dia sudah orgasme.
Kemaluannya sudah sangat basah oleh cairan
kemaluannya.
Bella melenguh sebentar dan berkata, “Fir,
masukin dong, saya mau nih..!”
Saya bilang kalau saya belum pernah
melakukan ini, dan takut kalau dia hamil.
“Jangan takut, saya baru saja selesai mens
kok, jadi pasti nggak bakalan hamil..”
“Kamu di atas yah..!” kata saya.
“Ya udah, tiduran sana..!”
Saya tiduran dan Bella duduk di atas saya
dan mulai memasukkan kemaluan saya ke vaginanya dengan perlahan. Wah, nikmat
sekali.. ternyata begitu rasanya berhubungan seks yang sesungguhnya. Bella
mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kedua tangannya diangkat ke atas.
Saya memegang kedua buah dadanya sambil Bella terus bergoyang, makin lama makin
cepat.
Beberapa saat kemudian saya sudah tidak tahan lagi dan ejakulasi sambil memeluk tubuh Bella erat-erat. Belum pernah saya merasakan kenikmatan seperti itu.
Kami pun berciuman dan kemudian ke kamar
mandi untuk membersihkan badan yang penuh dengan keringat. Di kamar mandi saya
menyabuni tubuh Bella dari atas ke bawah, dan hal yang sama juga dia lakukan ke
saya. Khusus untuk kemaluannya, saya memberikan perhatian khusus dan dengan
lembut menyabuni klitorisnya dan memasukkan jari saya untuk membersihkan
vaginanya yang basah oleh air mani saya. Kelihatan kalau Bella sangat menikmati
itu, dan kakinya pun dibuka lebar-lebar.
Selesai mandi, kami kembali ke kamar dan
membicarakan apa yang baru kami lakukan. Terus terang saya tidak pernah
berpikir untuk melakukan hubungan seks dengan Bella secepat itu, karena kami
belum lama kenal dan semuanya juga terjadi dengan tiba-tiba. Bella bilang kalau
sebenarnya dia suka dengan saya dari awal, dan memang sudah mengharapkan untuk
dapat melakukan ini dengan saya.
Setelah kejadian itu, kami beberapa kali
melakukan hubungan seks di mess sepulang dari kantor. Karena di mess tidak ada
pembantu (pembantu hanya datang di pagi hari untuk membersihkan rumah atau
mencuci baju), kami bebas melakukannya di luar kamar baik di ruang tamu,
halaman belakang dan juga kolam renang. Benar-benar beberapa hari yang tidak
dapat saya lupakan. Sayang hubungan kami tidak berlanjut setelah saya kembali
ke Jakarta karena jarak yang memisahkan kami.
Sebenarnya saya pernah minta Bella untuk pindah kerja ke Jakarta, tapi dia tidak mau dengan alasan orang tuanya tidak mengijinkan, karena dia anak satu-satunya. Juga mungkin bagi Bella saya hanyalah salah satu pria yang lewat dalam hidupnya.
Sudah membaca ceritanya..?, semoga terhibur dengan Cerita Sex di atas. Jangan lupa bookmark web 1ceritasex.blogspot.com yah caranya klik CTRL+D secara bersamaan lalu klik OK. - terima kasih.
Sumber : Internet