Hajar Jahanam Hajar Jahanam Hajar Jahanam

Naya

 Namaku Naya, Tapi cukup panggil Nay saja, Ini Cerita Dewasa Nay yang Pertama, Tepatnya waktu Nay masih kelas 1 SMU, waktu itu Nay emang bukan dari keluarga kaya, sedangkan saingan Acsessories, baju, tas bermerek juga BlackBerry.
Waktu itu Nay pacaran sama teman sekelas Nay, panggil aja dia Dika. Dika anak orang kaya, waktu itu Nay lagi ngebet banget sama yang namanya BlackBerry. Terus Nay di tawarin sama temen Nay yang kebetulan suka nemenin Oom-oom karaoke.
Waktu itu Nay masih bener-bener polos belum tau apa-apa, pikir Nay lumayan
cuma nemenin karaokan doang di kasih 100/200rb.
Singkat cerita, Nay dah nyampe ke tempat karaoke bersama temen Nay.
Udah ada dua Oom-oom kisaran umur 30tahunan. Yang satu langsung nyium pipi Siska, temen Nay.
"Ooh ini yang kamu ceritain Sis"
"Iya sayang, di jamin masih Original. Doi lagi ngebet kepingin BlackBerry say"

Mendengar omongan Siska tadi, Nay bertanya-tanya,­ apa maksud omongan Siska tadi. Siska pergi dengan Oom yang dipanggilnya Sayang itu. Sedangkan aku di tinggal di room dengan Laki-laki yang sama sekali ga aku kenal.

"Triztan" ucap cowo di sebelahku ini.
"Naya" jawabku
"Teman satu sekolah? udah punya pacar belum?"
"Udah, tapi....."
"Kenapa?"
"Forget...!!"
Kami berdua hanya sekedar berduet karaoke. Setelah ituTriztan mengajakku buat Diner berdua.
Wooow baru kali ini aku makan malam di restoran mewah seperti ini, usai makan malam Triztan mengajaku keliling kota dengan mobil Kia nya, Baru seumur-umur Nay Naik mobil sebagus ini.
Jam menunjukan pukul 23.15
"Nay suka dugem?"
"Ya suka" jawabku
Tanpa basa basi Triztan meluncurkan mobilny menuju Diskotik ternama di Kota ini.
Aku sendiri benar-benar hanyut oleh dentuman musik DJ, apa lagi dengan menengguk coktail juga 1 botol Vodka.
Baru kali ini aku merasakan mabuk, yah, aku mabuk. Triztan kemudian menuntunku menuju keluar, samar-samarku dengar dia sedang bicara dengan seseorang, ya intinya dia Chek In Kamar.
Begitu kamar hotel di buka, Triztan langsung merebahkan tubuhku di ranjang, dia memaksa aku buat minum lagi. Entah kenapa tiba-tiba saja aku melihat wajah Triztan berubah menjadi wajah pacarku. Aku rangkul dia, dia pun mencium bibirku, bahkan melumat dengan rakus. Pikirku sangat senang, karena pacaran 4bualan tapi belum pernah di cium sama sekali.
Perlahan Triztan membuka kemeja yang dia pakai, juga melepaskan sweater yangku pakai. Melihat Buah dadaku yang montok dan putih. Tanpa minta ijinku Triztan melepas Bhku. Diremas-remas buah dadaku, akupun cuma bisa pasrah. Karena yang ada di dalam bayanganku Triztan itu Alif pacarku, lagian wajah Triztan juga agak mirip dengan Alif.
Terus hingga kebawah, menuju vaginaku.
"aaaaaaaaaaaaakhhhhhhhhh" desirku, rasanya begitu melayang, memuncak hingga ubun ubun kepalaku. Lebih dari 10menit Triztan bermain main di liang vaginaku, hingga aku mengeluarkan cairan putih sediit kental. Tristanpun menghisap klitorisku, menggigit lembut, aku cuma bisa menggelinjang penuh nikmat.
"Nay, sekarang giliranku" seru Triztan sambil menyodorkan penisnya ke arah mulutku. Bayangin aja, seumur umur baru kali ini aku melihat penis besar di depan mataku, saat itu yang kubayangkan penis Tristan yang berukuran 16Cm itu sebuah eskrim Basoka Campina yang amat lezat itu. Penis yang sempurna, berwarna agak kecoklatan berujung pink.
" Sluuuuuuuuurp..... slurrrrrrrrrp" Nay hanya bisa melumat ujung penis Triztan aja, begitu lama tapi belum juga keluar. Nay kulum buah zakar Triztan, Nay jilati dengan lidah Nay.
"Ouuuuuh, Nay aku mau keluuaaaar" teriak Triztan. Belum selesai dia bicara, sudah memuncratkan spermanya kedalam mulutku.
Croooooooooot..crooooooooot
dua kali tembakan di dalam rongga mulutku.
Selebihnya dimuntahkan di wajahku. Aku merasa jijik, amat jijik dengan bau dan juga lengket seperti itu, yng jelas merasa terhina amat sangat.

Tanpa basa basi, Triztan merebahkan tubuhku, mencium bibirku, menjilati sisa sperma dia sendiri yang tersisa di bibirku. Berganti meremas remas payudaraku, menjilati puting payudaraku. Aku cuma bisa menggelinjang merasakan nikmatnya sentuhan demi sentuhan yang Triztan berikan. Smpai sampai aku merasa ada cairan yng keluar lagi di Vaginaku.
Saat itu juga, Triztan menepuk nepuk penisnya ke depan dinding Vaginaku.
"hhhhhhhhhhhhh, ini tandanya kamu udah siap Nay" Seru dia. Aku hanya tersenyum
"kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhh, susah sekali Nay! Punyamu sempit banget, alot sekali Nay!" seru Triztan sambil terus berusaha menyodok vaginaku dengan penisnya yang gagah perkasa itu.
"aaaaaaaaaaaakh!!! sakiit!!!" seruku.
"tahan sayang, sedikit lagi"
"aaakhhhhhhhhhh sakit, perih"
"ooouuuuuuuuuuuuh, sabar sayang" seru Triztan sambil terus mendorong penis nya
"kkkkkkkkkkkkkkkkkrrrrrrrrrrrrrrrrrrreeeek, kreeeeeeeeeeeeeeeeek" samar samar terdengar bunyi di dalam vaginaku.
"SLLLLLLLLLLLLLEEEEEEEEEEEEEB"
BINGGO!!!, akhirnya bisa masuk juga walaupun cuma setengah saja, Triztan mula menggoyang goyangkan bokongnya.
Sedangkan aku, merintih juga meneteskan air mata entah Triztan tau atau tidak, luka yang sedang aku rasakan.
"ooouuuuhhh, punyamu bener-bener rapet Nay, nikmat banget!!, ouhh"
"srooook..sroook..sroooooook"
"aaakhhhhhhhh..akkkh. pelan pelan donk!" seruku, tetapi Triztan tak mempedulikanku.
Dia merebahkan tubuhnya, dan menyuruhku ke atas tubuhnya, aku pun menurut. Tapi lama lama aku pun menikmatinya juga.
"Ouuuhhhh Nay... terus..... yang kenceng goyangan nya Nay.... aaaaaaaaakkhhh... uuuuuhhhh" Triztan mencerca tak karu karuan
Aku juga mendesah lirih
"aaakkkhhh... uuuyeeeaah... kkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh"
kemudian Triztan menyuruhku menungging, di jilatnya vaginaku, kemudian membasahi vaginaku dengan air liurnya dan menusukan kembali penisnya. dengan begitu bertubi tubi. Aku cuma bisa mendesah
"Akkkh....ouuuuuuuuuuuuuuuuuuuh... hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
Tanpa memberi isyarat Triztan melepaskan penisnya, dan merebahkan tubuhku kembali.
Croooooooooooooot...croooooooooooooooooooot...croooooooooooooooooot...crrrrrrrrrooooooooooooooooooooooooot. Dia memuntahkan spermanya tepat di buah dadaku.
"Biar tambah gede Nay.." ucapnya sambil merebahkan badan nya di dadaku. Aku hanya tersenyum.
Diapun membelai rambutku, dan kemudian mencium keningku.
"Maafkan aku Nay..." ucapnya kemudian tidur di sebelahku. Aku pun juga tertidur.

Tak terasa jam sudah menunjukan jam 04.20 pagi, aku terbangun. Dan aku kaget saat melihat diriku berada di tempat lain, dan satu kamar dengan pria yang sama sekali tidak aku kenal, tetapi dia berwajah mirip dengan pacarku. Aku merasa vaginaku terasa sakit dan perih. Lalu ku buka selimut yang menutupi tubuhku. Astaga... ada noda darah segar yang keluar dari vaginaku. Aku langsung menjerit kecil, dan menangis. Triztan terbangun, dan langsung menenangkanku, memelukku sambil membisikan kata-kata " Maafkan aku Nay, aku sayang kamu. Mulai sekarang mau tidak mau kamu harus mau jadi pacarku"
Aku menangis, menangis kencang sambil memukul mukul dada Triztan. Tristan langsung mendekap tubuhku. Aku pun akhirnya terdiam.
" Aku tau kamu pacar Alif " ucap Triztan lembut
"Bagaimana kamu tahu?" seruku.
" Dia Adik tiriku, dan sekarang kamu boleh minta apa saja dariku Nay"
"Apaaa!! jadi kamu Kakak Alif, yang katanya foto grapher itu!! kenapa kaka jahat nglakuin ini sama Nay!"
" Karena aku sayang sama kamu Nay, kamu mau kan mutusin Alif, trus jadi pacarku?! Aku janji aku bakalan ngerubah kamu jadi model Nay! percaya sama aku! aku ga bakal ngecewain kamu."
Aku diam dan tidak menjawab pertanyaan Triztan.
================><==================

Jam menunjukan pukul 06.10 aku turun dari kasur menuju kamar mandi, melepas bajuku dan mengisi Bath Up dengan air hangat. Aku berendam sambil memejamkan mata, dan menenggelamkan tubuhku di Bath Up. Di dalam pikiranku, aku berfikir ingin mati. Karena sudah tidak mempunyai harga diri lagi. Kurang lebih aku menenggelamkan diri di Bath Up hampir 30 menit tanpa diketahui Triztan. Tapi kemudian Triztan menuju kamar mandi, Triztan kaget melihat aku tersedak air dan langsung mengangkat tubuhku.
"Nay, apa yang kamu lakukan! jagan bodoh Nay!" aku cuma diam dan aku batuk lagi, kemudian Triztan mencium bibirku, dan memberiku nafas buatan. Lumayan banyak air yang keluar dari mulutku.
"Buat apa kamu menolongku? biarkan saja aku mati!! toh aku sudah tidak punya harapan juga harga diri lagi!!"
" Tapi Nay,, aku ngelakuin itu semua karna aku sayang sama kamu!! biar kamu jadi milik aku selamanya nay!"
Plaaaaaaaaaaaaaaak, dalam keadaan lemas. Aku menampar pipi kiri Triztan.
"Harusnya kalau kamu sayang sama aku, kamu nggak nglakuin kaya gini sama aku!!"
"Kalau kamu mau mukul aku atau bunuh aku, aku rela Nay!!. Aku bener-bener sayang sama kamu! kamu mau bukti apa Nay, biar kamu percaya!"
"Aku ga perlu bukti apa pun! yang terpenting kamu mau pegang kata-kata dan janji kamu"
"Baiklah Nay, aku akan buktikan!"
Triztan pun memeluk tubuhku, dan mengecup keningku. Kemudian mencium bibirku, aku pun dengan sadar membalas ciuman Triztan. Dan semakin erat memeluk tubuh Triztan. Lama kelamaan bibir Triztan mulai turun menuju leherku. Mengecup penuh dengan lembut, dan terus turun hingga berhenti di buah dadaku, mengecup dan menghisap buah dadaku, sedangkan tangan yang satu meremas remas payudara kananku. Penisnya mulai menegang, dan akupun makin melayang.
Bibirnya turun lagi... dan berhenti di vaginaku, menjilati vaginaku, aku meringkik nikmat sedikit sakit. Kemudian Triztan menyalakan Shower, dan melumuri tubuhku dengan sabun. Dan akupun tanpa malu-malu lagi, ikut melumuri tubuh Triztan dengan sabun cair dan menggosok dengan shower. Kami berpelukan dan berciuman..
Dan dengan posisi masih berpelukan, Triztan membalikan tubuhku. Menyuruhku menungging, berpegangan Bath Up.
Tepatnya bergaya Dog Style..
"aaaaakhhhhh,, pelan-pelan sayang" seruku.
"Iya, maaf sayang.."
"akhh... ouuuuuuuuh... sakit, perih tapi.."
"tapi apa sayang..."
" mulai merasa enak..." jawabku malu-malu
Triztan tersenyum, dan semakin cepat menggoyangkan pantatnya.
"Sayang,, aku capek.."
kemudian Triztan merebahkan tubuhku di Bath Up yang penuh dengan busa. Ternyata lebih nikmat dan lebih licin.
"Uuuuukkkhh.ouuuuuuuuhhhhhh.....aaakkkkkkkkkkkkkkkkkkh" seru kami berdua. kurang lebih 20 menit kami berdua bercinta dengan posisi seperti itu.
"Sayang,, aku muntahin di dalam ya.."
" Tapi aku takut hamil...!!!"
" Ga bakal hamil, ini kan di air. Kamu juga dari tadi belum pipis. Nanti habis aku keluarin, usahain kamu pipis ya..."
Aku cuma mengangguk, pas aku mengangguk Triztan langsung mengeluarkan di dalam Vaginaku. Crooot..croot..croot
Sebanyak 6x, aku merasakan semburan hangatnya sperma Triztan. Dan ternyata sangatlah nikmat, sulit di ungkapkan dengan kata-kata.

Usai mandi, kami turun dan chek out.
Didalam mobil Triztan mengajakku untuk sarapan.
"Mau sarapan dimana?"
"Terserah kamu saja"
" Masih marah?"
"Enggak kok"
"Kok jutek gitu?"
"Aku cuma binggung, apa yang harus aku ucapkan sama Alif"
"Kita pikirkan nanti, yang terpenting kita sarapan dulu"
Aku cuma mengangguk, dan menyandarkan kepalaku di bahu Triztan.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Naya